Header Ads

ads header

Breaking News

Poros Maritim

 




Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kekayaan sumber daya kelautan Yang melimpah. Indonesia memiliki posisi strategis dalam jalur perdagangan internasional sehingha Indonesia memiliki potensi untuk memainkan peranan politisnya dalam politik internasional. Dilihat dari posisi geografis, wilayah Indonesia sangat penting bagi lalu lintas pelayaran internasional.

Indonesia menyimpan potensi sumber daya alam hayati dan nonhayati Yang melimpah. Namun, pemanfaatannya sumber daya alam belum secara optimal diterapakan. Salah satu sumber daya alam, yaitu sektor kelautan. Potensi sumber daya kelautan ini apabila dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan, potensi kelautan ini akan menjadi modal utama pembangunan nasional di masa mendatang.

 

A. Pengertian dan TinJauan Historis Poros Maritim Dunia

Menumt seorang Perwira Tinggi Angkatan Laut Amerika Alfred mayer Mahan dalam bukunya yang berjudul The Influence of Sea Power upon History mengemukakan bahwa sea power merupakan unsur terpenting bagi kemajuan dan kejayaan suatu negara, yang mana jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diberdayakan maka akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan suatu negara. Sebaliknya, jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diabaikan akan berakibat kerugian bagi suatu negara atau bahkan meruntuhkan negara tersebut (Limbong, 2015: 25).

1. Pengertian Poros Maritim

Konsep poros maritim pada dasarnya berawal dari kondisi fisik negara Indonesia yang wilayahnya sebagian besar berupa laut. Konsep poros maritim tersebut sejalan dengan kondisi geografis, geostrategis, dan geoekonomi Indonesia yang dipengaruhi serta memengaruhi di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Landasan dari konsep poros maritim, yaitu potensi yang dimiliki negara Indonesia. Indonesia bisa menjadi negara maritim dilihat dari geopolitik, historis, dan budaya karena negara Indonesia memiliki jumlah pulau terbanyak ( 13.466 pulau) dan merupakan salah satu negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia (95.181 km).

Salah satu rumusan dasar untuk kembali menguatkan predikat sebagai negara bahari dapat menerapkan poros maritim sebagai rumusan dasarnya. Konsep dari poros maritim ini menliliki ani bahwa poros maritim menjadi visi atau cita-cita mengenai pembangunan bangsa Indonesia selanjutnya. Gagasan dari poros maritim ini dijadikan sebagai seruan besar untuk kembali menuju jati diri Indonesia sebagai negara kepulauan.

Konsep poros maritim ini melahirkan berbagai kegiatan dalam pemanfaatan potensi kelautan yang selama ini pengembangannya belum secara optimal. Kegiatan-kegiatan tersebut seperti, industri perikanan, galangan kapal, eksplorasi sumber daya kelautan, pembangkit energi, pusat penelitian, pariwisata bahari, dan lain sebagainya. Poros maritim ini akan menjadi tulang punggung dan kekuatan besar ekonomi Indonesia di antara kekuatan-kekuatan ekonomi besar lainnya di Asia.


2. Tinjauan Historis Poros Maritim


Dilihat dari Sisi sejarah. tercatat nenek moyang bangsa Indonesia telah melakukan pelayaran menggunakan kapal bercadik.Dengan menggunakan alat navigasi yan sederhana. nenek moyang bangsa Indonesia mampu melakukan pelayaran menuju barat. memotong lautan Hindia sampai Madagaskar hingga berlanjut ke Pulau paska yang berada di timur.

Pengangkutan komoditas perdagangan melalui jalur laut yang semakin ramai, melahirkan kerajaan-kerajaan berbasis maritim di wilayah nusantara. Nusantara merupakan negara besar yang disegani di kawasan Asia dan dunia pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit, Penguasaan jalur pelayaran. perdagangan, dan penguasaan wilayah-wilayah strategis merupakan dasar politik yang diterapkan Oleh Kerajaan Sriwijaya.

Di bawah kepemimpinan raden wijaya, hayam Wuruk, dan Patih Gajah Mada pada masa Kerajaan Majapahit merupakan puncak kejayaan maritim serta menguasai dan mempersatukan nusantara Pengaruh Kerajaan Majapahit ini tersebar hingga negara-nega asing, Meliputi Siam Ayuthia. Lagor, Campa (Kamboja), Anam. India, Filipina, dan Tiongkok

 Selain dari dua kerajaan maritim tersebut, terdapat fakta Iain yang menandakan bahwa bangsa Indonesia térlahir sebagai "bangsa maritim". Fakta tersebut, yaitu ditemukannya Situs prasejarah di beberapa belahan pulau. situs-situs sejarah tersebut terdapat di dalam gua-gua di Pulau Muna, Serum. dan Arguni. Di dinding-dinding gua-gua tersebut dipenuhi lukisan perahu-perahu layar. Hal tersebut menandakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merupakan bangsa pelaut.

Selain itu, terdapat tiga jalur perdagangan laut yang terkenal di Indonesia sejak zaman kuno, yaitu jalur sutera, jalur emas dan jalur rempah. Pertama jalur sutera, di Nusantara, titik-titik penting dalam jalur ini yaitu Kerajaan .Samudera Pasai, Bandar Lamuri (zaman Kerajaan Aceh Darussalam), pesisir barat Sumatera Utara, Pelabuhan Palembang, Lampung, Tumasik, dan Malaka. Di Jawa terdapat Banten, Sunda Kelapa, Cirebon, Jepara, Tuban, Gresik, Surabaya, dan Blambangan. Di Bali terdapat Kuta, kemudian Tangjung Pura, Lawe. Makassar, Buton, Ternate, Tidore, Bacan, Hitu, ditambah Kepulauan Banda, Jalur perdagangan emas memanjang dari Tiongkok—lndonesia—lndia. Sedangkan jalur perdagangan rempah dari Eropa menuiu Tanjung Harapan menuiu Selat Sunda dan kemudian menuju daerah penghasil rempah-rempahdi Maluku.


Tidak ada komentar