Header Ads

ads header

Breaking News

GEOGRAFI X | KB. 1 Pengetahuan Dasar Geografi

     A.  RUANG LINGKUP PENGETAHUAN GEOGRAFI

1.     Pengertian Geografi

Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani geo  yang  artinya bumi dan graphien yang artinya gambaran atau pencitraan. Secara  harfiah geografi berarti ilmu yang mencitrakan atau menggambarkan tentang bumi. Perkataan ini pertama kali diperkenalkan oleh Eratosthenes dengan nama geographica yang kemudian dikenal sebagai peletak dasar ilmu geografi.Geografi mengalami perkembangan pesat menjelang akhir abad ke-18.  Pada era ini, tokoh yang muncul adalah geograf terkenal dari USA, yaitu Ellsworth Huntington. Beliau merupakan salah satu tokoh aliran fisis determinis. Perkembangan ilmu geografi semakin pesat dengan munculnya Paul Vidal de la Blache. Beliau adalah tokoh geograf Perancis yang  menganut paham posibilis.

2. Definisi Geografi

a.    Immanuel Kant (1724–1821)

Selain sebagai seorang geograf, Kant juga seorang filsuf. Kant tertarik pada Geografi karena menurutnya ilmu itu dekat dengan  filsafat. Semua gagasan Kant tentang hakikat Geografi dapat ditemukan dalam buku Physische Geographie yang ditulisnya. Menurutnya, Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan Bumi.

b.    Alexander von Humboldt (1769–1859)

Pada mulanya Humboldt adalah seorang ahli botani. Ia tertarik Geografi ketika ia mulai mempelajari tentang batuan. Ia diakui sebagai peletak dasar Geografi fisik modern. Ia menyatakan Geografi identik atau serupa dengan Geografi fisik. Ia menjelaskan bagaimana kaitan Bumi dengan Matahari dan perilaku Bumi dalam ruang angkasa, gejala cuaca dan iklim di dunia, tipe-tipe permukaan Bumi dan proses terjadinya, serta hal-hal yang berkaitan dengan hidrosfer dan biosfer.

c.    Karl Ritter (1779–1859)

Seperti halnya Humboldt, Ritter juga dianggap sebagai peletak dasar Geografi modern. Profesor Geografi Universitas Berlin ini mengatakan bahwa Geografi merupakan suatu telaah tentang Bumi sebagai tempat hidup manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi.Geografi adalah semua fenomena di permukaan Bumi, baik organik maupun anorganik yang berkait
an
dengan kehidupan manusia.

d.    Friederich Ratzel (1844–1904)

Ratzel adalah guru besar Geografi di Leipzig. Ia mengemukakan konsep Geografi dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie. Konsep itu diberi nama Lebensraum yang artinya wilayah Geografis sebagai sarana bagi organisme untuk berkembang. Ia melihat suatu Negara cenderung meluaskan Lebensraum-nya sesuai kekuatan yang ia miliki.

e.    Elsworth Huntington (1876–1947)

Huntington adalah geograf asal Amerika Serikat. Melalui bukunya yang berjudul The Pulse of The Earth, ia memaparkan bahwa kelangsungan hidup dan peradaban manusia sangat dipengaruhi oleh iklim. Atas dasar teorinya itu, Huntington kemudian terkenal sebagai determinis iklim (memandang iklim sebagai penentu kehidupan). Ia mengatakan, Geografi sebagai studi tentang fenomena permukaan Bumi beserta penduduk yang menghuninya. Ia menjelaskan adanya hubungan timbal balik antara gejala dan sifat-sifat permukaan Bumi dengan penduduknya.


f.     Paul Vidal de la Blache (1845–1918)

Vidal adalah geograf asal Prancis. Ia adalah pelopor posibilisme dalam Geografi. Posibilisme (teori kemungkinan) muncul setelah Vidal melakukan penelitian untuk membuktikan interaksi yang sangat erat antara manusia dan lingkungan pada masyarakat agraris pramodern. Ia menegaskan bahwa lingkungan menawarkan sejumlah kemungkinan (posibilities) kepada manusia untuk hidup dan berkembang. Atas dasar itu, Vidal mengemukakan konsepnya yang disebut genre de  vie  atau mode of live (cara hidup). Dalam konsep ini, Geografi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana proses produksi dilakukan manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan oleh alam.

g.    Halford Mackinder (1861–1947)

Mackinder adalah pengajar di Universitas Oxford. Pendapatnya tentang Geografi sangat terkenal lewat makalahnya yang berjudul The Scopeand Methods of Geography yang berisi konsep man-land relation (hubungan manusia dengan lahan) dalam Geografi. Ia  menyatakan bahwa Geografi adalah ilmu yang fungsi utamanya menyelidiki interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut lokasinya.


h.    Bintarto

Bintarto adalah guru besar Geografi di Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia mengatakan bahwa Geografi pada dasarnya adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat Bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas tentang kehidupan dari unsur-unsur Bumi.


i.     Daldjoeni

Nama Daldjoeni dikenal karena buku-bukunya yang membahas hal-hal yang berkaitan dengan Geografi. Menurutnya,Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia  mencakup tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region  (wilayah). Dalam hal spasial, Geografi mempelajari persebaran gejala baik yang alami maupun manusiawi di muka Bumi. Kemudian dalam hal ekologi, Geografi mempelajari bagaimana manusia harus mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun dalam hal region, Geografi mempelajari wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya.


Seminar Lokakarya Ikatan Geograf Indonesia (IGI) di Semarang 1988 Dari seminar peningkatan kualitas pengajaran Geografi ini dihasilkan rumusan Geografi sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan.

Geografi adalah studi tentang pola-pola dan proses-proses bentang manusia (built) dan bentang lingkungan (natural), dimana bentang-bentang tersebut tersusun atas komponen ruang nyata (objektif) dan ruang subjektif

B.    Objek Studi Geografi Dan Aspek Geografi

1. Objek Studi Geografi

Setiap disiplin ilmu memiliki objek yang menjadi  bidang  kajiannya. Objek bidang ilmu geografi terdiri atas objek material dan objek formal.

a.    Objek material 

objek material geografi adalah geosfer (geo: bumi, sphere: Lapisan)Geosfer adalah lapisan permukaan bumi baik yang berada di permukaan bumi diatas maupun di bawah permukaan bumi yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Geosfer terdiri atas lapisan diantaranya;

  1. Atmosfer, yaitu lapisan udara yang terdiri atas berbagai fenomena cuaca dan iklim yang dikaji lebih khusus dalam Klimatologi dan Meteorologi.
  2. Litosfer, yaitu lapisan batuan penyusun kerak bumi yang dikaji dalam bidang Geologi, Geomorfologi, Petrografi dan lainnya.
  3. Hidrosfer, yaitu lapisan air meliputi perairan di darat maupun di laut dan dikaji khusus dalam Hidrologi, Oseanografi dan lainnya.
  4. Biosfer, yaitu lapisan kehidupan berupa ekosistem, flora fauna dan interaksi di dalamnya yang dikaji khusus dalam Biogerografi, Ekologi dan lainnnya.
  5. Antroposfer, yaitu lapisan manusia yang merupakan "tema sentral" dari tema lapisan geosfer lainnya. Manusia sebagai mahluk dominan dalam ruang bumi tentunya sangat berperan dalam perubahan struktur ruang itu sendiri.

b.    Objek formal

Selain kita membahas tentang bahan kajian geografi (objek material), tentu kita memerlukan cara untuk mempelajari atau memecahkan masalahnya. Objek formal merupakan aplikasi dalam ilmu geografi. Segala permasalahan yang timbul dalam bidang geografi dapat dikaji dalam objek formal. 

Berdasarkan cara pandang objek formal, muncullah pertanyaan yang muncul dapat dirumuskan menggunakan 5W+1H, yaitu:

  1. What (apa), untuk mengetahui jenis fenomena alam yang terjadi.
  2. When (kapan), untuk mengetahui waktu terjadinya fenomena alam.
  3. Where (di mana), untuk mengetahui tempat fenomena alam berlangsung.
  4. Why (mengapa), untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena alam.
  5. Who (siapa), untuk mengetahui subjek atau pelaku yang menyebabkan terjadinya fenomena alam.
  6. How (bagaimana), untuk mengetahui proses terjadinya fenomena alam.

 

2. Aspek-Aspek Geografi

a. Aspek fisik

Aspek fisik merupakan seluruh kenampakan fisik yang ada di permukaan bumi. Aspek fisik dibedakan menjadi dua, yaitu:

1)    Aspek Biotik  merupakan aspek geografi yang mengkaji karakter fisik manusia, hewan dan tumbuhan.

2)    Aspek  non biotik merupakan aspek geografi yang membahas tanah, air dan iklim. Contohnya : air laut, air sungai.

b. Aspek Non-fisik

1)      Aspek Sosial meliputi unsur tradisi, adat- istiadat, komunitas, kelompok masyarakat, dan lembaga-lembaga sosial

2)      Aspek Ekonomi yaitu aspek yang membahas tentang pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi, dan pasar.

3)      Aspek Budaya yaitu aspek yang membahas tentang pendidikan, agama, bahasa, dan kesenian.

4)     Aspek Politik yaitu aspek yang membahas pemerintahan dan kepartaian.


C. Konsep Esensial Geografi

1. konsep geografi menurut Henry J. Warman

Konsep tersebut merupakan suatu hal yang abstrak berkenaan dengan gejala nyata tentang geografi untuk mengungkapkan beberapa gejala, faktor atau masalah, sehingga setiap kata mengandung arti tersendiri. Henry J. Warman mengemukakan konsep dasar dalam geografi, yaitu sebagai berikut.

1 Konsep Regional (Kewilayahan)
Konsep regional didasarkan atas pengertian region yaitu suatu wilayah di muka Bumi yang memiliki karakteristik khas atau khusus, sehingga dengan jelas dapat dibedakan dari wilayah-wilayah lain di sekitarnya. Kekhususan dari sebuah region dapat berupa keadaan alam maupun kondisi sosial. Beberapa contoh region dengan kekhususan berupa kondisi alamiah antara lain region kutub, gurun, hutan hujan tropis, kawasan pantai, dataran rendah, dan pegunungan.
2 Konsep Batas Kehidupan
Konsep batas kehidupan memiliki pengertian bahwa permukaan Bumi sebagai ruang yang diperuntukkan bagi manusia dan makhluk-makhluk lain pada kenyataannya tidak seluruhnya dapat dihuni dan dimanfaatkan bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. 

3 Konsep Manusia sebagai Pemberi Pengaruh yang Dominan terhadap Lingkungan

Inti dari konsep manusia sebagai pemberi pengaruh yang dominan terhadap lingkungan adalah bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan dianugerahi akal pikiran untuk menciptakan sesuatu dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya. 
2. konsep geografi menurut PETER HAGGET

Konsep geografi adalah istilah-istilah yang mengandung makna geografi di dalamnya. Ada banyak ahli yang sudah mengemukakan konsep geografi dan salah satunya adalah Peter Hagget. 

  1. Areal Differentiation, Konsep pertama ini memiliki makna perbedaan karakter tiap wilayah atua region. Bumi ini memiliki permukaan yang bervariasi dari satu lokasi ke lokasi lain. 
  2. Landscape, Landscape adalah bentang alam. Bentang alam di muka bumi ini bermacam-macam mulai dari pegunungan, bukit, rawa, lembah dan lainnya.
  3. Man Environment, Konsep ini berkaitan dengan manusia yang mengendalikan lingkungan.
  4. Distribusi Ruang, Geografi pasti mempelajari tentang distribusi atau sebaran fenomena dalam ruang. 
  5. Geometrik, Geografi mencoba mengukur segala sesuatu dalam ruang. Ingat kita punya peta sebagai alat bantu memahami distribusi fenomena spasial

.3. konsep geografi menurut DALDJOENI

1 Penghargaan Budayawi Terhadap Bumi
Manusia pada masa yang berbeda-beda dalam sejarah menangkap dan menafsir lingkungan alamnya berbeda-beda, menurut negerinya dan menurut pandangan hidupnya. 
2 Konsep Regional atau Wilayah
Suatu wilayah dipandang memiliki homogenitas dalam hal bentuk bentang alamnya (landscape) dan corak kehidupannya (mata pencarian, mentalitas penduduk). 
3 Ciri Khusus Keadaan Wilayah (Areal Coherence)
Hubungan antarunsur alam dalam suatu wilayah menghasilkan suatu proses yang memberi ciri khusus kepada wilayah yang bersangkutan. 

D. Prinsip-Prinsip Geografi

Prinsip geografi adalah dasar pemikiran tentang berbagai gejala yang ada di bumi dan alam semesta, meliputi persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi.

 1.   Prinsip Persebaran

Prinsip persebaran adalah suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia dengan memperhatikan dan menggambarkan penyebaran fenomena dan fakta dalam ruang.

Persebaran Hewan di Indonesia





2.   Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi adalah suatu hubungan saling keterkaitan atau timbal balik dalam ruang antara gejala yang satu dengan gejala yang lain.
Banjir Di Sebuah Pemukiman




3.
      Prinsip Keruangan
Prinsip ini meninjau gejala, fakta, dan masalah geografi dalam perse- barannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang. Ruang adalah bagian permukaan bumi, baik keseluruhan maupun hanya sebagian, termasuk juga atmosfer paling bawah (troposfer) yang berpengaruh terhadap permukaan bumi;   litosfer (lapisan batuan) sampai kedalaman tertentu; hidrosfer, yaitu air di permukaan bumi (air laut dan air di darat) dan air tanah; organisme (makhluk hidup), flora, fauna, dan manusia di permukaan bumi.
3.      Prinsip Deskripsi
Prinsip deskripsi adalah penjelasan lebih jauh mengenai gejala-gejala yang diselidiki atau dipelajari. Prinsip deskripsi selain disajikan dengan tulisan atau kata-kata, prinsip deskripsi dapat juga dilengkapi dengan diagram, grafik, tabel, gambar, dan peta.

Grafik Perbandingan Jumlah Penduduk laki-laki dan Perempuan Kab. Alor

1.     Pendekatan Spasial (Keruangan)

Alih Fungsi Lahan
Pendekatan spasial dilakukan dengan mengetahui karakteristik atau fenomena suatu wilayah. Pendekatan ini mengkaji variabel yang berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, kemudian mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan tersebut. 
Pendekatan analisis  keruangan menekankan ruang sebagai kajiannya. Ruang dalam perspektif geografi dapat dilihat dari struktur, pola, dan proses. 

2.     Pendekatan Ekologis

Menurut Woster (1977), secara garis besar ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan antara organisme dengan lingkungannya. Pendekatan ekologi didasarkan pada salah satu prinsip yaitu interelasi antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Analisis lingkungan atau ekologi menelaah gejala interaksi dan interelasi antara komponen fisikal (alamiah) dengan nonfisik (sosial).

3.     Pendekatan Kompleks Wilayah

Perpaduan antara pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan disebut pendekatan kompleks wilayah. Kajian pendekatan ini bersifat horizontal dalam artian keruangan, bersifat vertikal dalam artian kelingkungan. Hubungan fungsional antarunit wilayah terjadinya karena adanya perbedaan-perbedaan antara wilayah yang satu dan wilayah yang lain sehingga tercipta suatu wilayah sistem yang kompleks sifatnya serta pengkajiannya membutuhkan pendekatan yang kompleks.

F. KETERAMPILAN  GEOGRAFI

Geografi merupakan disiplin ilmu yang terintegrasisehingga pengetahuan dan keterampilan dapat diaplikasikan dalam berbagai situasi kehidupan baik di lingkungan rumah, pekerjaan, maupun masyarakat. Terdapat empat alasan seseorang perlu mempelajari geografi sebagai berikut;

1. kebutuhan eksistensi, yaitu kesadaran perlu menjaga bumi sebagai satu-satunya tempat hidup manusia dan mahkluk hidup lainnya.
2. Alasan etika, yaitu kesadaran bahwa bumi merupakan planet yang mudah rusak, termasuk kehidupan manusia yang tidak abadi.
3. Alasan intelektual, yaitu pemahaman tentang keragaman bentuk muka bumi dan keragaman budaya yang mengembangkan imajinasi dan keterampilan berfikir.
4. Alasan praktis, yaitu pengetahuan tentang potensi dan masalah yang terjadi di permukaan bumi dapat digunakan untuk pengambilan yang berkaitan dengan perilaku keruangan dan pengembangan wilayah.



Tidak ada komentar