Header Ads

ads header

Breaking News

Pemanfaatan Flora dan Fauna di Indonesia l Geografi l Kelas XI l Semester Ganjil

 


 



Pemanfaatan Flora dan Fauna di Indonesia Sebagai Sumber Daya Alam

  

Keberadaan flora dan fauna tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Ketergantungan flora dan fauna pada manusia adalah dalam upaya perkembangbiakan , persebaran, dan pelestariannya. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia memanfaatkan flora dan fauna untuk berbagai tujuan. Dari hasil pemanfaatan flora dan fauna tersebut, manusia bisa menghasilkan pendapatan sehingga dapat memperbaiki tingkat perekonomiannya. Berikut manfaat flora dan fauna bagi kehidupan manusia.

1.      Sumber Pangan

Manusia membutuhkan bahan pangan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk keperluan tubuhnya agar tetap hidup dan sehat. Oleh sebab itu, beberapa jenis tumbuhan dan hewan tertentu dikonsumsi oleh manusia. Kebutuhan karbohidrat masyarakat Indonesia terutama adalah beras. Sumber karbohidrat lain, seperti jagung, ubi jalar, singkong, talas dan sagu. Selain kebutuhan karbohidrat, masyarakat indonesia juga harus memenuhi kebutuhan protein yang dapat diperoleh dari hasil kegiatan perikanan. Budi daya udang, bandeng, dan lele dumbo sangat potensial juga sebagai sumber pangan. Beberapa jenis tanaman seperti suji, secang, kunir, gula aren, merang padi, dan pandan banyak digunakan sebagai zat pewarna makanan

2.      Bahan Sandang dan Papan

Kapas, rami, yute, kenaf, abaca, dan acave serta ulat sutra potensial sebagai bahan sandang. Tanaman ini tersebar di seluruh Indonesia, terutama di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Di samping itu, beberapa suku di Kalimantan, Papua, dan Sumatera menggunakan kulit kayu, bulu-bulu burung, serta tulang-tulang binatang sebagai aksesori pakaian mereka. Sementara, masyarakat pengrajin batik menggunakan tidak kurang dari 20 jenis tanaman untuk perawatan batik tulis termasuk buah lerak yang berfungsi sebagai sabun. Rumah adat  di Indonesia hampir semuannya memerlukan kayu sebagai bahan utama. Semukla kayu jati, kayu nangka, dan pokok kelapa dipergunakan sebagai bahan bangunan. Dengan demikian mahalnya harga kayu jati saat ini, berbagai jenis kayu, seperti meranti, keruing, ramin, dan kayu kalimantan dipakai juga sebagai bahan pendukung bangunan.

3.      Sumber Obat dan Kosmetik

Indonesia memiliki beberapa jenis tanaman yang dijadikan sebagai sumber obat dan kosmetik. Berikut jenis tanaman yang bermanfaat sebagai sumber obat dan kosmetik. Berikut jenis tanaman yang bermanfaat sebagai sumber obat dan kosmetik.

a.      Jahe untuk menghangatkan tubuh, mengurangi masuk angin, dan menyembuhkan batuk

b.      Temulawak dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat jamu

c.       Daun cincau digunakan sebagai meredakan panas dalam, mengobati demam, dan meredakan radang lambung.

d.      Daun kumis kucing berkhasiat untuk mengobati rematik, hipertensi, dan batuk.

e.      Lidah buaya dapat dimanfaatkan untuk kecantikan rambut dan kulit

 

4.      Tempat Pendidikan

Suaka margasatwa dan cagar alam merupakan tempat yang sangat ideal untuk tujuan pendidikan dan penelitian karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan jenis-jenis tumbuhan,hewan, dan ekosistemnya.

5.      Pariwisata/ Sarana Rekreasi

Kenakeragaman flora dan fauna dapat digunakan untuk tujuan rekreasi sehingga dapat menghasilkan devisa bagi pemerintah. Contohnya Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas, di Jawa Barat, Pulau Komodo, Tanjung Puting di Kalimantan, dan Ujung Kulon di Jawa Barat dijadikan tempat wisata dan banyak diminati oleh turis domestik dan luar negeri.


6.      Nilai Manfaat Keragaman Flora dan Fauna

Keanekaragaman hayati Indonesia sangat melimpah, meliputi keanekaragaman flora dan fauna. Keanekaragaman hayati Indonesia mengandung nilai ekonomis, biologis, ekologis, dan sosial. Berikut nilai manfaat keragaman flora dan fauna.

a.      Nilai Ekonomi

Keragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan , misalnya untuk bahan baku industri, rempah-rempah dan perkebunan. Bahan- bahan industri, misalnya kayu gaharu dan cendana untuk industri kosmetik, kayu jati untuk mebel, teh dan kopi untuk industri minuman, rempah- rempah, misalnya lada, vanili, cabai, dan bumbu dapur.

b.      Nilai Biologis

Keragaman hayati memiliki nilai biologis atau penunjang kehidupan bagi makhluk hidup termasuk manusia. Tumbuhan menghasilkan gas oksigen pada proses fotosintesis yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk pernapasan, menghasilkan zat organik, misalnya biji, buah, dan umbi sebagai bahan makanan makhluk  hidup lain. Hewan dapat dijadikan makanan dan sandang oleh manusia. Jasad renik diperlukan untuk mengubah bahan organik menjadi anorganik, misalnya membuat tempe, oncom, dan kecap. Nilai biologis yang lain penting adalah hutan sebagai gudang plasma nutfah

c.       Nillai Ekologis

Keragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi sebagai berikut

1.      Merupakan paru-paru bumi, kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbon dioksida di atmosfer

2.      Dapat menjaga kestabilan iklim global,yaitu mempertahankan suhu dan kelembapan udara.

d.      Nilai Sosial

Keragaman hayati dapat dikembangkan sebagai tempat rekreasi atau pariwisata dan mempertahankan tradisi

 

Tidak ada komentar