BAB I INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
BAB I
INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
A. LETAK, LUAS,
BATAS DAN KARAKTERISTIK WILAYAH INDONESIA
Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 1 ini Kalian diharapkan
mampu menganalisis Letak, Luas, Batas dan Karakteristik Wilayah Indonesia.
Indonesia berwujud negara kepulauan, memiliki lautan luas dengan garis pantai
terpanjang kedua di dunia. Posisi geografis Indonesia berada di daerah
khatulistiwa.
Berada di antara dua benua, Asia dan Australia. Berada di antara dua
samudera, Pasifik dan Hindia. Mudah diduga sejak zaman kuno, lokasi
kepulauan Nusantara ini telah menjadi sebuah lokus persilangan alur lalu lintas
laut dunia.
Berdasarkan analisis para pakar, diperkirakan sekitar 90% perdagangan
global diangkut melalui laut, di mana 40% di antaranya melewati perairan
Indonesia.
Ini berarti, posisi Indonesia sampai kapanpun juga akan selalu menjadi tempat
strategis dalam peta perdagangan dunia.
Karena itulah Indonesia berupaya menjadi poros maritim dunia.
1. Letak, Luas, dan Batas
Indonesia
a.
Astronomis Indonesia beserta Dampaknya
Letak
Astronomis adalah letak suatu wilayah yang ditentukan berdasarkan posisi garis
lintang dan garis bujur.
Berdasarkan koordinatnya, letak astronomis Indonesia berada pada 6° Lintang
Utara (LU) - 11°Lintang Selatan (LS) dan 95°Bujur Timur (BT) - 141° Bujur Timur
(BT).
Coba
kalian perhatikan gambar berikut!
Dengan
letak astronomis yang berada di lintang rendah yaitu sekitar 6° LU - 11°LS, maka dampak yang tejadi di Indonesia adalah
terhadap iklim:
1) Memiliki
Iklim Tropis, yang disebabkan oleh intensitas penyinaran matahari yang stabil
selama rata-rata 12 jam per hari sepanjang tahun.
2) Rata-rata
curah hujan tahunan yang tinggi berkisar antara 2.000-3.000 mm / tahun
(meskipun tidak selalu sama).
3)
Memiliki sebaran hutan hujan tropis yang sangat luas dengan luas sekitar 109
Juta Hektar (Walhi, 2003). Indonesia berada di bawah Brasil dan Kongo dalam
kepemilikan hutan hujan tropis terluas di dunia. Hutan hujan tropis menjadi
bagian penting dalam menjaga kondisi iklim dunia sehingga disebut paru-paru
dunia dan juga menjadi habitat dari puluhan ribu spesies flora dan fauna yang
sangat beragam di dalamnya.
Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut!
Sedangkan dampak letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur antara
95°BT - 141° BT menjadikan Indonesia memiliki 3 (tiga) zona waktu, yaitu
sebagai berikut.
1) Waktu Indonesia Barat (WIB) GMT +7
2) Waktu Indonesia Tengah (WITA) GMT +8, dan
3) Waktu Indonesia Timur (WIT) GMT +9.
Berdasarkan
gambar tersebut, masing-masing zona atau wilayah waktu berjarak 15°, sehingga
memiliki selisih waktu selama 1 jam.
Contoh, jika di kota Jakarta yang termasuk wilayah Indonesia Barat
menunjukkan pukul 07.00, maka di kota Denpasar waktu menunjukkan pukul 08.00
WITA. Sementara di kota Jayapura waktu akan menunjukkan pukul 09.00 karena
masuk ke wilayah Waktu Indonesia Timur.
b.
Letak Geografis Indonesia beserta Dampaknya
Secara
umum, wilayah Indonesia berada di antara daratan benua Asia dan daratan benua
Australia, juga berada di antara perairan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Posisi Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudera tersebut
membuat Indonesia adalah salah satu negara dengan posisi paling strategis di
dunia.
Silahkan kalian perhatikan gambar berikut!
Gambar
tersebut menunjukkan Indonesia berada pada posisi silang berada di antara dua
benua dan dua samudera.
Dampak
letak Indonesia secara geografis tersebut menjadikan Indonesia memiliki
keuntungan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya, diantaranya sebagai berikut:
1) Aspek Ekonomi, Indonesia berada di persilangan kegiatan ekonomi dunia.
Negara-negara
Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, Cina dan Taiwan yang merupakan negara
produsen komoditas perdagangan dunia akan manjadikan wilayah Indonesia sebagai wilayah
transit dan rute transportasi perdagangan internasional yang menuju kawasan Asia
Tengah, Afrika dan terutama Eropa sebagai area mitra dagang negara-negara Asia
Timur.
2) Aspek Sosial, bangsa
Indonesia berinteraksi dengan berbagai bangsa di dunia, seperti bangsa-bangsa
di Asia dan Australia.
3) Aspek Budaya, Indonesia mendapatkan
pengaruh budaya dari budaya bangsa di sekitarnya, sehingga interaksi dari warga
lokal dengan warga asing yang akhirnya membentuk percampuran budaya dalam
bentuk asimilasi bahkan akulturasi budaya.
c.
Luas Wilayah Indonesia
Secara
geografis lndonesia terdiri dari beribu-ribu pulau, luas perairannya yang
terdiri dari laut territorial, perairan kepulauan dan perairan pedalaman seluas
lebih kurang 2,7 juta kilometer persegi atau sekitar 70 % dari luas wilayah
NKRI, sedangkan daratan seluas kurang lebih 1,9 juta kilometer persegi.
Di
samping itu Zona Ekonomi Eksklusif lndonesia (ZEEI) seluas 3,1 kilometer
persegi menambah luas wilayah laut yurisdiksi nasional lndonesia menjadi 5,8
juta kilometer persegi.
Oleh
karena itu lndonesia adalah negara berciri maritim. Hal tersebut dilandasi oleh
upaya menjaga kedaulatan juga pemanfaatan segala sumber daya yang berasal dari
kemaritiman yang ada di Indonesia demi terciptanya kemakmuran dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia.
Untuk
lebih jelasnya mari kita perhatikan gambar berikut!
Bentang
wilayah Indonesia yang sangat panjang hampir sebanding dengan bentang beberapa
negara terluas di dunia, seperti wilayah negara Rusia, Cina bahkan Amerika
Serikat.
Bentang
Indonesia pun hampir sama dengan bentang wilayah benua Eropa.
Hal tersebut dapat Anda perhatikan pada gambar berikut!
Tabel
Perbandingan Wilayah Indonesia dengan Beberapa Negara
Tidak ada komentar