Header Ads

ads header

Breaking News

5. Konsep Geografi

 5. Konsep Geografi 

Dalam memahami geografi sebagai ilmu yang mengkaji manusia dengan lingkungannya dalam kesatuan ruang, ada beberapa konsep geografi yang harus kalian pahami. Konsep geografi merupakan hal pokok yang menjadi kekhasan ilmu geografi dalam menjelaskan berbagai fenomena geografis. Terdapat beberapa konsep utama dalam geografi yaitu:

 a. Konsep lokasi 

 Konsep lokasi dalam geografi menjelaskan fenomena geosfer yang terkait dengan letak. Konsep lokasi biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan letak geografis suatu obyek di permukaan bumi. Terdapat dua pemahaman tentang lokasi yaitu: Pertama, lokasi absolut, yaitu lokasi yang tetap secara astronomis. Dengan kata lain, lokasi absolut berdasarkan pada garis lintang dan garis bujur. Contohnya, lokasi absolut Pulau Flores adalah terletak pada 8°40′29″ Lintang Selatan dan 121°23′04″ Bujur Timur. Kedua, lokasi relatif, yaitu letak suatu wilayah di permukaan bumi yang sifatnya berubah-ubah karena dipengaruhi oleh wilayah di sekitarnya. Contoh: lokasi relatif Pulau Flores terletak di selatan Pulau Sulawesi.



b. Konsep Jarak 

        Konsep ini mengacu pada rentang dua lokasi. Jarak adalah pemisah alami. Jarak berkaitan dengan lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan dasar hidup. Contohnya, jauh-dekatnya jarak mengangkut bahan baku ke pabrik memengaruhi besarnya biaya angkut. Terdapat dua pemahaman akan jarak, yaitu: Pertama, jarak absolut yaitu jarak yang sebenarnya. Sebagai contoh, jarak absolut Kabupaten Malang dan Ibukota Jakarta adalah 888,5 km. Kedua, jarak relatif yaitu penentuan jarak antara dua wilayah berdasarkan waktu (waktu tempuh) apabila menggunakan moda transportasi yang berbeda. Sebagai contoh, jarak relatif Kabupaten Malang dan Ibukota Jakarta adalah 1,5 jam apabila menggunakan moda transportasi pesawat. Tetapi apabila menggunakan transportasi kereta api maka jarak relatifnya adalah 15,5 jam. Apakah kalian sudah memahami perbedaan antara jarak absolut dan jarak relatif?


c. Konsep keterjangkauan 

 Keterjangkauan berkaitan dengan kondisi permukaan bumi. Contohnya suatu daerah terisolasi karena kondisi permukaan bumi yang sulit dijangkau. Keterjangkauan memperhatikan kondisi medan, ketersediaan prasarana infrasruktur seperti jalan, kondisi kualitas prasarana yang tersedia, serta ketersediaan sarana transportasi dan komunikasi. Berdasarkan konsep keterjangkauan, wilayah suatu daerah akan dilihat berdasarkan akses dan keterjangkauannya.


Keterjangkauan pada umumnya berubah sesuai perkembangan ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta transportasi. Situasi dan kondisi keterjangkauan bisa berubah apabila terdapat bencana, misalnya banjir atau tanah longsor yang memutus akses untuk menuju suatu tempat. Demikian pula sebaliknya, suatu daerah terisolasi dapat menjadi daerah yang terbuka ketika dibangun jalan atau infrastruktur menuju wilayah tersebut. Bagaimana dengan keterjangkauan lokasi kalian berada? Amatilah dan jelaskan keterjangkauan di wilayah kalian! 

 d. Konsep Pola 

Pola adalah karakteristik ketergantungan pada berbagai fenomena geografis suatu tempat atau ruang di permukaan bumi. Geografi mempelajari tentang pola-pola bentuk dan penyebaran fenomena geografis. Misalnya pemukiman penduduk di daerah dataran tinggi didominasi oleh pola persebaran, pola vegetasi di Daerah Aliran Sungai (DAS), pola pemukiman di daerah tepi pantai. Pola juga terkait dengan flora fauna, curah hujan, dan lain-lain. Tentu, hal ini dapat kalian temukan di tempat tinggal kalian, misalnya pola pemukimannya dan pola-pola yang lain. 

e. Konsep Morfologi 

Konsep morfologi mengacu pada gambaran dan bentuk suatu tempat di permukaan bumi akibat kekuatan endogenik dan eksogenik. Misalnya dataran rendah di sepanjang kawasan Pantai Utara Jawa didominasi oleh kondisi pendangkalan dan erosi daerah aliran sungai akibat proses sedimentasi, dan lain sebagainya. Hal ini dapat kalian temukan di lingkungan sekitar kalian.

f. Konsep Aglomerasi (pengelompokan) 

Konsep ini mengacu pada kondisi persebaran dan pengelompokan suatu wilayah yang relatif memusat dan saling menguntungkan. Misalnya daerah industri menunjukkan adanya pemusatan dan pengelompokan kawasan industri. Kawasan konservasi yang menunjukkan adanya pemusatan wilayah konservasi. Misalnya kawasan konservasi tanaman bakau. Amatilah lingkungan sekitar kalian berdasarkan konsep ini! 

g. Konsep Nilai Guna 

Nilai guna merupakan fenomena geografis atau sumber daya alam di permukaan bumi yang saling berhubungan antarwilayah. Misalnya laut memiliki nilai kegunaan yang lebih bagi nelayan dibandingkan dengan petani. Sedangkan hutan memiliki nilai kegunaan lebih bagi pecinta alam dibandingkan pelajar. Coba amatilah lingkungan sekitar kalian, temukan dan kenali nilai guna wilayah kalian! 

h. Konsep Interaksi atau Saling Ketergantungan 

Interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang dapat menghasilkan fenomena, tampilan, dan masalah baru. Dalam interaksi, satu fenomena bergantung pada fenomena lainnya. Misalnya, fenomena interaksi desa-kota terjadi karena adanya perbedaan potensi alam. Desa menghasilkan bahan baku, sedangkan kota menghasilkan produk industri. Karena kedua wilayah saling membutuhkan, maka terjadilah interaksi. Berdasarkan gambaran tersebut, amatilah konsep interaksi atau ketergantungan antardaerah di tempat kalian! 

i. Konsep Diferensiasi Area 

Diferensiasi area sesuai dengan karakteristik antarwilayah di per mukaan bumi. Konsep diferensiasi wilayah digunakan untuk mempelajari perbedaan fenomena geografis antara satu daerah dengan daerah lain. Contoh: Jenis tanaman yang dibudidayakan di dataran tinggi akan berbeda dengan jenis tanaman di dataran rendah. Secara mendetail dapat kita temukan dalam iklim menurut Junghuhn, misalnya:


Konsep ini juga dapat digunakan untuk melihat jenis mata pencaharian. Misalnya penduduk yang tinggal di wilayah pesisir dominan bermata pencaharian sebagai nelayan sementara masyarakat yang tinggal di dataran tinggi cenderung berprofesi sebagai petani sebagai mata pencahariannya. Coba amati hal ini, bagaimana keterkaitan diferensiasi wilayah dengan  kebiasaan sehari-hari yang dilakukan di wilayah kalian? Bandingkan dengan wilayah lainnya!


j. Konsep Keterkaitan Antar-ruang 

Konsep ini mengacu pada derajat keterkaitan antarwilayah. Keterkaitan antar-ruang menunjukkan keterkaitan yang tersebar antara satu fenomena dan fenomena lainnya, baik fenomena fisik maupun nonfisik. Contoh: penduduk daerah perkotaan membutuhkan bahan pangan dari daerah pedesaan, sebaliknya penduduk daerah pedesaan perlu memasarkan hasil alamnya ke kota. Nah, dari penjelasan ini, amati dan analisislah daerah kalian, bagaimana keterkaitannya dengan daerah lain? Kalian dapat menjelaskan melalui daerah-daerah lain yang berbatasan dengan daerah kalian, bagaimana keterkaitannya?

















Tidak ada komentar